Senin 26 Nov 2012 17:11 WIB

PDIP: Koalisi dengan Demokrat? Bisa Saja, Asal...

Rep: Mansyur faqih/ Red: Karta Raharja Ucu
PDI Perjuangan
PDI Perjuangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana koalisi Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan mengemuka. Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiano menilai wacana tersebut sah-sah saja, mengingat PDI Perjuangan tidak bisa menyelesaikan masalah bangsa dan negara sendirian.

Karenanya, partai berlambang banteng moncong putih tersebut selalu membuka diri untuk berkoalisi. "Namun syarat koalisi tidaklah mudah. Koalisi bukan hanya dirancang untuk Pileg dan Pilpres," sebut Hasto ketika dihubungi, Senin (26/11).

Menurut Hasto, koalisi bisa terjalin jika ada kesamaan platform perjuangan pemerintah. "Sekiranya Demokrat masih melanjutkan liberalisasi politik dan ekonomi, maka dipastikan koalisi sulit berjalan," kata Hasto.

Apalagi, jelasnya, PDI Perjuangan untuk saat ini lebih berkonsentrasi pada upaya konsolidasi internal. Yaitu, dengan mengawal pelaksanaan pemilukada sebagai sasaran antara untuk kemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 2014.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement