Selasa 27 Nov 2012 07:38 WIB

Obama Prihatin dengan Dekrit Mursi

Mesir
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta kepada Mesir agar negara itu menyelesaikan perbedaan-perbedaan mengenai kebuntuan konstitusionalnya secara damai.

"Kami telah meningkatkan kekhawatiran tentang beberapa keputusan dan pernyataan yang dibuat pada 22 November itu," kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney dalam penjelasan kepada wartawan.

Deklarasi yang dikeluarkan oleh Presiden Mesir Muhammad Mursi baru-baru ini, yang memperluas kekuasaannya dan menempatkan keputusan keluar dari jangkauan judisial telah menimbulkan pertanyaan internasional apakah negara itu bekerja membangun satu konstitusi dan sistem demokrasi.

Dekrit juga telah memaksa Obama tak mau memihak pada dua posisi Moursi, yang membantu menengahi gencatan senjata konflik Gaza baru-baru ini yang didukung oleh Amerika Serikat.

"Mursi memainkan peran penting dalam membawa gencatan senjata, sehingga banyak nyawa bisa diselamatkan dan kemungkinan masuk ke perundingan untuk perdamaian yang lebih bisa direalisasikan," katanya.

"Dan kami terus terlibat dengan Mesir mengenai masalah ini. Dan saya pikir masalah penting di sini adalah orang-orang Mesir menginginkan pemerintah yang mencerminkan kehendak mereka," tambahnya.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement