Rabu 28 Nov 2012 11:39 WIB

Israel Uji Coba 'Tongkat Sihir'

Misile Iron Dome Israel mencoba menghadang roket-roket Hamas
Foto: AP Photo /Tsafrir Abayov
Misile Iron Dome Israel mencoba menghadang roket-roket Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, NAZARET -- Kementerian Pertahanan Israel dan Biro Pertahanan Rudal Amerika diberitakan telah berhasil melakukan uji coba sistem pertahanan anti rudal terbaru mereka David Sling (Ketapel Daud).

Sistem pertahanan ini juga dikenal dengan sebutan Magic Wand atau 'Tongkat Sihir'. Uji coba yang dilakukan di Gurun Negev pada Ahad (25/11) itu dikabarkan berjalan sukses.

Sistem pertahanan rudal ini dikembangkan oleh departemen pertahanan Israel bekerjasama dengan industri pertahanan Israel 'Rafael Advanced Defense Systems'. Selain itu, perusahaan senjata asal Amerika Serikat 'Raytheon Company' juga turut andil mengembangkan sistem pertahanan udara terbaru Israel ini.

''Atas kesuksesan uji coba ini, maka akan ada kemungkinan penggelontoran dana untuk melanjutkan dalam proyek memproduksi sistem pertahanan ini,'' sebut surat kabar Israel Yedeot Aharonot seperti dikutip Infopalestina.

Sistem pertahanan 'Tongkat Sihir' konon didesain untuk menangkal rudal balistik jarak dekat, roket kaliber besar, dan rudal penjelajah. Sistem ini bisa menangkal roket yang diluncurkan dari jarak 70 kilometer hingga 300 kilometer. 'Tongkat Sihir' rencananya mulai dioperasikan pada tahun2014.

''Sistem ini didesain untuk menangkal roket Hizbullah yang ditembakkan dari Lebanon,'' tulis Yedeot Aharonot. ''Apabila, proses pengembangan sistem ini mengalami kemajuan seperti yang direncanakan, maka sistem ini akan mampu menghalau apapun misil yang ditembakkan pada jarak paling pendek 70 kilometer.''

Selama agresi militer ke Jalur Gaza yang diberi nama “Pilar Awan”, Israel menggunakan sistem pertahanan rudal “Iron Dome” atau Kubah Besi. Namun dari 1600 roket yang ditembakan dari Jalur Gaza, sistem perlawanan Iron Dome Israel ini hanya mampu menangkal 421 roket saja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement