REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Habibie Center menganugerahkan penghargaan Habibe Award untuk dua ilmuwan Indonesia.
Prestasi tersebut diberikan sebagai bentuk konsistensi lembaga bentukan mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, Baharuddin Jusuf Habibie dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kali ini ada dua kategori. Ilmu dasar dan ilmu kedokteran,'' Ketua Yayasan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan (SDM IPTEK) Habibie Center, Wardiman Djojonegoro mengatakan demikian, Rabu (28/11).
Habibie Award kali ini diberikan kepada Effendy. Dia adalah seorang guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Nama Effendy untuk bidang Ilmu Pengetahuan Dasar. Dia berhasil meneliti struktur molekul dasar setiap materi pada benda.
Sedangkan untuk bidang kedokteran, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Teguh Santoso Sukamto yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Dia berhasil menjadi ahli pengobatan jantung dengan meneliti sel punca sebagai bahan pengobatan untuk pemulihan penyakit mematikan tersebut.
Wardiman mengatakan dua ilmuan kali ini sengaja diberikan untuk dua bidang ilmu tersebut. Masyarakat terlanjur menganggap nama Habibie yang identik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut nya dua bidang ilmu tahun ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang lembaga tersebut konsisten terhadap semua bidang ilmu pengetahuan.
''Habibie itu tidak cuma mikirin pesawat melulu,'' seloroh dia. Para penerima penghargaan akan menerima piagam, medali, dan masing-masing uang tunai sebesar 25.000 dollar AS.