REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komunitas sopir angkutan kota (angkot) di Kabupaten Sukabumi menggiatkan gerakan sadar infak. Mereka giat memberikan infak sebesar Rp 1.000 per harinya.
"Kami berinfak secara sukarela," terang salah seorang Koordinator Sopir Angkot jurusan Cibadak-Cisaat, Bagja (25 tahun).
Gerakan yang dimulai sejak pertengahan November ini mendapat bimbingan dari petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi. Jumlah sopir angkot yang dilibatkan dalam gerakan ini mencapai sekitar 400 orang yang berasal dari delapan trayek angkot.
Menurutnya, infak sebesar Rp 1.000 per hari tidak memberatkan para sopir. Meskipun, sebagian besar sopir angkot termasuk warga miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan.
Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Musthafa Kamal mengatakan, para sopir angkot menggiatkan gerakan infak berdasar inisiatif sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas sopir angkot secara sukarela mau menyisihkan sebagian uangnya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Jika rutin dilakukan, kata Musthafa, maka dalam setahun akan diperoleh ratusan juta dana infak dari sopir angkot.