REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Angkatan Laut Israel menembaki dua kapal yang berisi nelayan Palestina di Jalur Gaza, Rabu (28/11). Akibatnya, satu kapal dilaporkan tenggelam.
Sembilan nelayan dilaporkan ditahan AL Israel. Mereka dituding melanggar zona blokade Israel terhadap perairan Gaza.
Alasan penangkapan itu lantaran Israel memperluas batas zona di Jalur Gaza usai genjatan senjata dengan pejuang Hamas. Juru bicara Militer Israel mengatakan pihaknya menggiring nelayan di dua kapal ke Pelabuhan Mediterania Israel Asdod untuk dimintai keterangan.
Kementerian Dalam Negeri Hamas di Jalur Gaza menyebut satu kapal nelayan palestina tenggelam karena diberondong peluru tentara AL Israel. Tapi Israel membatahnya.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim AL Israel yang berpatroli di Gaza, sebelumnya memberikan peringatan kepada dua kapal nelayan tersebut karena sudah mendekati enam mil perbatasan Israel. Namun, AL Israel mengklaim para nelayan Palestina tak berhenti. Alasan itulah yang membuat anggota AL Israel menembaki kapal nelayan tersebut.
Kepala Persatuan Nelayan Gaza, Nizar Ayyash menyatakan delapan orang diinterogasi di kapal AL Israel. Sementara satu orang dibawa ke Pelabuhan Ashdod dan ditahan sepanjang hari. Laporan satu kapal nelayan Palestina tenggelam juga dibenarkan Ayyash.
Secara terpisah Kepala Asosiasi Mancing di Gaza, Mahfouth Al-Kabriti menuturkan tentara AL Israel menembaki dua kapal nelayan pada jarak enam mil dari pantai. Angkatan laut kemudian merebut kedua kapal dan menahan sembilan nelayan. Dua kapal tersebut milik Murad Al-Hassi dan keluarga Baker.