Kamis 29 Nov 2012 20:31 WIB

Menkeu Kecewa Banyak BBM Subsidi yang Bocor

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Hafidz Muftisany
Menkeu Agus Martowardojo
Menkeu Agus Martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Agus Dermawan Wintarto Martowardojo mengaku kecewa dengan banyaknya penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah daerah. 

Akibatnya, banyak masyarakat yang seharusnya menikmati BBM bersubsidi malah tidak menerimanya.  Demikian diungkapkan oleh Agus selepas temu pers di Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kamis (29/11).

Agus menjelaskan, banyak oknum-oknum yang membeli BBM bersubsidi tanpa batas.  Dampaknya, saat masyarakat benar-benar membutuhkan, mereka hanya dapat memperolehnya dalam jumlah yang minim.

Apakah ada indikasi mafia? Agus tidak mengetahuinya. Meski begitu, Agus menyinyalir praktek penyalahgunaan BBM bersubsidi dilakukan secara sistematis. 

Caranya dengan memanfaatkan kolusi demi mendapatkan jatah untuk kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi.

"Itu sudah jadi tren yang begitu luas," tukas Agus. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement