Jumat 30 Nov 2012 05:13 WIB

Anggaran Dipangkas, Guru dan Perawat Mogok

Bendera Kroasia
Foto: wordpress.com
Bendera Kroasia

REPUBLIKA.CO.ID,  ZAGREB -- Perawat dan guru di Kroasia melancarkan pemogokan satu-hari pada Kamis, protes besar utama terhadap tindakan penghematan di negeri tersebut, yang akan bergabung dengan Uni Eropa tahun depan.

Serikat pekerja mengatakan lebih dari 70 ribu dari sebanyak 100 ribu orang yang bekerja di sekolah, universitas dan rumah sakit bergabung dalam pemogokan itu guna memprotes pengurangan bonus dan pemotongan dalam rancangan gaji sektor layanan masyarakat yang diumumkan untuk 2013.

Pemerintah Kroasia yang baru berkuasa satu tahun membatalkan kesepakatan kolektif dengan serikat pekerja sektor layanan masyarakat awal tahun ini, dalam upaya merundingkan ulang ketentuan kontrak. Pemerintah menyatakan akan memotong 2,3 miliar kuna (393 juta dolar AS) dari rancangan gaji tahun depan.

Pemerintah sedang berusaha mengkonsolidasikan keuangan pemerintah dan menghidupkan kembali ekonomi, yang kini berada pada tahun keempat resesi, kata Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat pagi.

Defisit anggaran akan dikurangi sampai 3,5 persen dari produk domestik kotor tahun ini dari 4,4 persen tahun lalu. Tapi untuk tahun depan, defisit dipandang naik jadi 3,8 persen akibat biaya masuk Uni Eropa, biaya pembayaran kembali pinjaman yang lebih tinggi dan penataan kembali industri pembuatan kapal, yang sakit.

Kroasia dijadwalkan bergabung dengan Uni Eropa pada Juli tahun depan. Para guru telah mengancam akan melakukan pemogokan baru sampai akhir tahun ajaran ini, jika pemerintah tidak mengubah rencananya untuk mengurangi anggaran pendidikan.

Upaya Kroasia untuk mengkonsolidasikan keuangan telah membantunya mempertahankan tingkat penanaman modalnya, yang cuma setitik di atas status spekulatif.

(1 dolar AS = 5,8475 kuna Kroasia).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement