Ahad 02 Dec 2012 16:35 WIB

HNW : Capres Alternatif tak Bisa Sembarangan

Rep: Andi Mohammad Iqbal/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid memberikan pidato Solidaritas Untuk Muslim Rohingya (Myanmar) dan Syria dalam aksi massal simpatisan PKS di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (12/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid memberikan pidato Solidaritas Untuk Muslim Rohingya (Myanmar) dan Syria dalam aksi massal simpatisan PKS di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (12/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan munculnya nama calon alternatif dalam pemilihan presiden 2014  tidak bisa sembarang dijadikan acuan untuk mengangkat tokoh tersebut sebagai calon presiden. Pasalnya, mekanisme pencalonan presiden adalah pengajuan dari partai politik.

Menurut Hidayat, ada sebuah mekanisme yang dipakai oleh tiap-tiap parpol dalam mengajukan delegasinya menjadi capres. Seperti halnya di PKS yang harus melalui musyawarah majelis syuro. "Jadi, dengan tercantumnya nama saya sebagai calon alternatif bukan berarti saya bisa mencalonkan diri karena ada prosedur yang berlaku di parpol,"ujar Hidayat di Yogyakarta, Ahad (2/12).

Sebenarnya, tutur Hidayat, setiap parpol sudah memiliki standarisasi kriteria pengangkatan capres. Sehingga, menurutnya, dengan adanya survey semacam ini belum bisa membantu tokoh cadangan tersebut sebagai bakal capres. 

Hal tersebut, ungkap Hidayat, terjadi karena pencalonan presiden masih berdasarkan kuasa partai politik.  Maka, jika parpol tidak merekomendasikan  akan sia-sia. Terlebih, Hidayat mengatakan, beberapa dari nama calon tersebut bukanlah orang-orang yang berkecimpung di dalam organisasi politik. "Sehingga, sulit untuk mengangkat para capres alternatif itu sebagai pilihan rakyat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement