REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menegaskan mencabut dukungannya terhadap Bupati Garut, Aceng Fikri.

Rencana Partai Golkar untuk mendukung Aceng kembali maju pada Pilkada Garut tidak akan direstui partai berlambang pohon beringin itu.

"Jelas dengan sikapnya yang memalukan itu, Golkar tidak akan memajukan dia di Pilkada berikutnya," kata Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin, di Jakarta, Senin (3/12).

Aceng dulu melaju menjadi Bupati Garut melalui jalur independen. Namun, sejak 2011 dia bergabung dengan Partai Golkar. Bahkan, lanjut Nurul, Aceng pernah maju dalam pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Garut.

"Syukurlah dia kalah, mengingat perilaku pribadinya seperti itu," ujar Nurul.

Aceng disebut terlibat dalam kasus pelecehan dan penghinaan terhadap perempuan. Bupati yang sudah memiliki istri dan empat orang anak itu melakukan pernikahan untuk keduakalinya dengan wanita berusia 18 tahun, bernama Fani Oktora.

Namun pernikahan siri itu hanya bertahan selama empat hari dan berakhir dengan pernyataan talak yang disampaikan Aceng melalui pesan pendek kepada Fani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika