Rabu 05 Dec 2012 10:09 WIB

Orang Korea Gemari Keripik Singkong Sumatera

Keripik singkong
Foto: antara
Keripik singkong

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Korea Selatan masih meminati keripik singkong Sumatera Utara, terbukti permintaan importir dari Negeri Ginseng itu tetap tinggi.

"Kami masih tetap ekspor keripik singkong karena permintaan dari importir Korea Selatan masih tetap tinggi sejak ekspor dimulai tiga tahun lalu," kata M. Muhdi, perajin keripik singkong "Kreasi Lutvi" di Medan Selasa.

Guna pesanan pelanggan, ujar Muhdi sampai kini masih mengekspor keripik singkong sebanyak satu kontainer setiap dua pekan sekali ke Korea Selatan.

Satu kontainer berisi 2.566 kotak keripik dengan aneka rasa dan setiap kotak berisi 2,6 kg keripik.

Masih tingginya permintaan dari Korea Selatan tentunya tidak terlepas dari upaya Muhdi dalam menjaga kualitas dan cita rasa keripik singkong olahannya, serta harga yang kompetitif.

Hal itu sesuai dengan motonya dalam menjaga kepercayaan pelanggan dengan menerapkan 3 M yakni mutu, mudah, dan murah.

"Produk bermutu, mudah dicari dan hargannya yang murah sehingga dapat terjangkau semua lapisan. Dengan 3 M inilah saya menjalankan usaha ini, sehingga semuanya berjalan dengan baik dan tentu saja harus sering bersedekah, karena sedekah itu membawa rezeki," katanya.

Saat ini Muhdi memperkerjakan lebih dari 50 karyawan dalam memproduksi kripik olahannya tersebut, sebagian besar merupakan ibu-ibu rumah tangga yang masih tetangga. Dalam sehari setidaknya ia membutuhkan 3-4 ton singkong sebagai bahan dasar keripik.

Untuk mendapatkan singkong tersebut, ia mendapat pasokan dari beberapa daerah seperti Deli Tua, Penen, Karo dan Serdang Bedagai. Meski demikian ia mengaku tidak

sembarang singkong yang diterima, karena untuk mendapatkan keripik berkualitas juga harus dari bahan dasar yang berkualitas.

"Ukuran, jenis dan bentuknya juga harus diperhatikan. Artinya tidak sembarang singkong bisa diolah menjadi keripik yang bagus," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement