Kamis 06 Dec 2012 16:04 WIB

Soal Lapangan Pekerja Baru, Dibutuhkan Aksi Nyata Pemerintah

Rep: Muhammad Iqbal / Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menilai rencana pemerintah yang ingin menciptakan lapangan kerja baru bagi 750 ribu hingga satu juta tenaga kerja baru setiap tahunnya tidak akan tercapai apabila tidak diikuti aksi yang konkret. 

Menurut Ketua Umum DPP HIPPI, Suryani SF Motik, penciptaan lapangan kerja baru membutuhkan kejelasan dari sisi penanggung jawab, sektor-sektor yang akan digenjot hingga pihak-pihak yang akan diajak kerja sama. Jika tidak, maka rencana pemerintah tersebut hanya akan menjadi angan-angan belaka.

"Itu harus diterjemahkan." tutur Suryani kepada wartawan pascatemu pers terkait pelaksanaan Rapat Kerja Nasional pertama HIPPI bertajuk

'Membangun Kekuatan Ekonomi Kebangsaan Dalam Era Globalisasi' di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta, Kamis (6/12).

Lebih lanjut, Suryani menilai rencana pemerintah itu tak lebih dari sekedar politik pencitraan semata.  Menurut Suryani, perekonomian tidak membutuhkan pencitraan, melainkan aksi-aksi konkret untuk mendorong kegiatan perekonomian. 

Seperti diketahui bersama, pemerintah berencana untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja baru di Tanah Air. Ditargetkan setiap tahunnya akan ada penyerapan 750 ribu hingga satu juta tenaga kerja baru. Harapannya hingga 2014, angka pengangguran dapat tereduksi menjadi kisaran lima persen dari posisi saat ini sebesar 6,1 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement