REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) kabarnya menjadi klub yang mengincar gelandang AS Roma, Daniele de Rossi. Kabar itu semakin mencuat setelah De Rossi dilaporkan mengalami permasalahan dengan pelatihnya, Zdenek Zeman, di awal kompetisi ini.
Situasi itu memicu kabar De Rossi akan meninggalkan Roma dan PSG bisa menjadi opsi pelabuhan berikutnya. Akan tetapi, pelatih PSG, Carlo Ancelotti, menepikan kabar ketertarikan ini. Ia mengatakan, gelandang tim nasional Italia itu tidak masuk dalam daftar incaran di bursa transfer.
"Kami tidak pernah memikirnya," katanya kepada Sky Sport Italia, seperti dilansir Football Italia, Kamis (6/11).
Menurut Ancelotti, pihak klub belum mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain baru di bursa transfer. Mantan pelatih AC Milan ini menganggap PSG masih mempunyai banyak stok pemain. Saat ini, ia mengatakan, ada 29 pemain menghuni skuat Les Parisiens. "Idealnya berjumlah 25," kata juru taktik asal Italia itu.
Oleh karena itu, Ancelotti belum berminat untuk menambah amunisi anyar. Ia berkonsentrasi untuk memaksimalkan para pemain yang ada saat ini. Termasuk, ia katakan, memberikan kesempatan pada para pemain yang belum banyak turun berlaga. Alasan inilah yang membuat Ancelotti menepis kabar ketertarikannya untuk memboyong De Rossi.
Ancelotti juga membantah kabar terkait transfer Javier Pastore. Gelandang asal Argentina ini dilaporkan akan terbuang dari skuat PSG pada bursa transfer Januari mendatang. Muncul kabar, Pastore akan ditukar dengan gelandang serang Inter Milan, Wesley Sneijder.
"Kabar itu hanya muncul karena pemain Argentina ini mengalami permasalahan belakangan," kata dia.
Pastore dianggap belum menunjukkan performa maksimal bersama Les Parisiens musim ini. Akan tetapi, bukan berarti Ancelotti akan melepasnya. Ia mengatakan, gelandang berusia 23 tahun itu masih masuk dalam rencana timnya musim ini. Meskipun, sempat tampil kurang mengesankan. "Bagaimanapun, dia merupakan pemain yang bisa membuat perbedaan bagi tim kami," ujar pelatih kelahiran Reggiolo itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika