REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI rupanya tak membantah jika selama ini proses verifikasi faktual pendukung Calon Gubernur (Cagub) DKI yang maju melalui jalur independen berjalan lamban. Menurut anggota KPU DKI, Aminullah, lambannya proses verifikasi faktual ini dikarenakan keengganan masyarakat untuk datang ke kelurahan dan menyatakan dukungannya secara langsung.
"Ya mungkin saja jumlah pendukung Cagub Independen yang sudah terverifikasi secara faktual baru mencapai 10 persen. Cuma kita belum hitung secara pasti, masih menunggu hasil akhirnya nanti," ujar Aminullah, Jumat (24/2).
Berbagai upaya juga dikatakan Aminullah sudah dilakukan PPS. "Tim kita bahkan sudah mendatangi pendukung sesuai yang ada di berkas dukungan, ke rumahnya secara langsung, saat ditunggu tiga hari masyarakat yang mendukung tak datang ke kelurahan," kata Aminullah.
Namun ketika datang langsung ke alamat pendukung sesuai KTP yang dilampirkan di berkas dukungan, orang yang bersangkutan tak ada. Tak hanya itu, KPUD DKI juga mengaku telah mengirim surat ke tim sukses kedua Cagub, Faisal Basri dan Hendardji Supandji.
Meski begitu, hingga hari ini, jumlah masyarakat pendukung yang datang ke kelurahan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Terkait hal ini, Aminullah berpendapat, seolah ada 'rantai' yang terputus, antara tim sukses dengan masyarakat yang mendukung Cagub independen ini, karena saat harus menyatakan dukungan langsung, masyarakat pendukung sama sekali tak datang ke kelurahan.
"Nanti kan di hari terakhir baru kita bisa menyimpulkan, apakah selama ini KTP yang dikumpulkan saat penyerahan berkas dukungan sebanyak 407.345 orang ini, palsu atau tidak, diambil dari orangnya langsung atau tidak, serta ada tindak pencatutan tidak," ujar Aminullah.