Senin 12 Mar 2012 21:01 WIB

Hendardji Sebut Verifikasi Faktual KPU DKI tak Rasional

Rep: Nawang Fatma Putri/ Red: Djibril Muhammad
Hendardji
Hendardji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI yang akan maju ke ajang Pemilihan Umum Gubernur DKl 2012 melalui jalur independen, Hendardji Soepandji tidak ambil pusing terkait 14.839 dukungan yang dinyatakan gugur atau tak lolos verifikasi faktual oleh KPUD DKI Jakarta.

"Kami sudah siap menyertakan dukungan cadangan," kata adik kandung mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji ini di Jakarta, Senin (12/3).

Namun menurutnya, jika ditelisik lebih jauh, memang ada hal-hal yang tidak rasional dalam proses verifikasi faktual ini. Salah satu hal yang dinilai Hendardji tak rasional adalah, saat masyarakat pendukungnya yang dipanggil satu kali oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tak datang, maka dukungan secara otomatis langsung dicoret atau dinyatakan gugur.

Padahal menurut Hendardji, setiap orang pasti memiliki kesibukan masing-masing, sehingga sulit untuk dapat hadir di kelurahan. Belum lagi waktu verifikasi faktual selama dua minggu yang dianggap Hendardji terlalu pendek.

"Bayangkan saja jika di satu Kelurahan ada 16 ribu pendukung. PPS pasti kesulitan melakukan verifikasi, sehingga yang tak datang dengan mudahnya dianggap gugur dan dicoret," kata Hendardji menambahkan.

Ia pun mengaku sudah pernah mengeluhkan hal ini kepada KPUD. Namun saat itu, menurut Hendardji, KPUD hanya berdalih PPS yang ada untuk melakukan verifikasi faktual sangat banyak dan tentunya memiliki profesionalisme berbeda-beda.

Terlebih lagi, waktu untuk perekrutan tim PPS ini juga hanya memakan waktu singkat. "Ini yang sangat disayangkan dan perlu menjadi catatan penting," ujar Hendardji.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement