REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar Alex Noerdin menyatakan jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berusaha mengatasi persoalan utama di Jakarta yakni banjir dan kemacetan lalulintas dalam waktu tiga tahun.
"Kalau saya dan Pak Nono dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan, kami akan berusaha keras mengatasi masalah kemacetan lalulintas, banjir, serta kemiskinan, dalam waktu tiga tahun," katanya menjelang dialog dengan Fraksi Partai Golkar DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (21/3).
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono, bertemu dengan Fraksi Partai Golkar DPR RI untuk menyampaikan visi dan misinya sekaligus menerima masukan.
Gubernur Sumatera Selatan ini menambahkan, jika telah mendapat kesempatan hingga tiga tahun dirinya belum bisa mengatasi persoalan utama di DKI Jakarta yakni kemacetan lalulintas dan banjir, maka konsekuensinya harus siap mundur.
"Jika kami dipercaya oleh masyarakat Jakarta untuk memimpin, mudah-mudahan dalam wakktu tiga tahun sudah bisa mengatasi masalah utama tersebut," katanya.
Menurut dia, untuk mengatasi persoalan utama di Jakarta, maka kinerja birokrasinya harus diperbaiki dengan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme aparat.
Alex mengakui, DKI Jakarta memang berbeda dengan Sumatera Selatan, baik geografis maupun karakter masyarakatnya. Namun persoalan yang harus diatasinya jika terpilih sebagai gubernur, kata dia, relatif sana yakni persoalan pemerintahan.
"Saya dan Pak Nono akan berusaha bekerja sebaik mungkin, dengan bekal pengalaman yang sudah ada," katanya.
Ditanya soal dukungan Partai Damai Sejahtera (PDS) yang isunya terbelah dua, Alex menyatakan, dukungan PDS terhadap dirinya dan Nono, solid.
Alex mengakui, di internal PDS ada perpecahan tapi persoalan tersebut sudah diselesaikan di internal PDS.
Ditanya bagaimana dia memandang calon lainnya, Alex menyatakan, semua calon yang ada memiliki peluang yang sama, karena itu ia akan berusaha semaksimal mungkin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika