REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Berkeringat-keringat dahulu sekarang, Bersenang-senang kemudian.". Inilah kalimat pembuka dari calon gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin kala meresmikan Rumah Kerja Tiga Tahun Bisa! di bilangan Cikini, Rabu (28/3).
Rumah yang dimiliki oleh Siti Hediati Soeharto tersebut resmi digunakan oleh Alex Noerdin bersama pasangannya Nono Sampono per har ini. Rumah tersebut akan digunakan untuk mendukung pemenangan keduanya dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012.
Dalam sambutannya, pasangan Alex-Nono kembali menjajikan Jakarta akan terbebas dari banjir dan kemacetan dalam jangka waktu tiga tahun. "Jika tidak terwujud, maka kami berdua akan mundur," tegas Nono.
Selain masalah banjir dan kemacetan, kedua pasangan ini juga menjnajikan pendidikan gratis dan pengobatan gratis. Hal ini didasari atas kunjungan Alex ke daerah Cakung beberapa waktu yang lalu. "Dapat saya simpulkan, dua hal yang didambakan rakyat kecil adalah pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis,"
Tak tanggung-tanggung, Alex menjajikan kedua program di atas akan terlaksana satu hari setelah keduanya dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Optimisme sosok yang masih menjabat sebagai gubernur Sumatera Selatan tersebut didasari pada pengalamannya di Sumatera Selatan. "Ini tidak sekedar janji. Kedua hal ini sudah terwujud pada 2002 saat saya menjadi bupati Musi Banyuasin dan 2008 saat menjadi gubernur Sumatera Selatan. Saya yakin kedua program ini bisa terwujud di jakarta," tuturnya.
Selain keempat masalah tersebut, Alex juga melontarkan janji seputar masalah keamanan dan ketertiban. Ia menjamin, kedua masalah tersebut bisa teratasi dalam waktu satu tahun. "Dengan Pak Sampono, Jakarta aman dalam satu tahun," katanya.
Sang calon wakil gubernur Nono Sampono meyakinkan, peristiwa yang menimpa Fauzi Bowo dan Prijanto tidak akan terjadi pada keduanya. "Tidak ada matahari kembar, karena Pak Alex nomor satu. Kami berdua akan bekerja, untuk jakarta lebih baik ke depannya," imbuhnya.
Nono menambahkan, Jakarta tidak sekedar membutuhkan gubernur dan wakil gubernur. Melainkan sosok yang selalu hadir dikala masyarakat membutuhkan. "Kami akan berperan layaknya bapak dan sahabat bagi masyrakat."
Nono menyebut dirinya akan memfokuskan diri pada masalah keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kiatnya, lanjut Nono, adalah pencegahan serta represif dalam penegakkan hukum.
"Jika bisa berjalan dengan baik, maka saya yakin masalah ini akan diatasi," tutur sosok kelahiran Madura tersebut. Selain itu, Nono juga akan memfokuskan diri pada penanganan bencana. Pengalamannya kala menjabat kepala Badan SAR nasional membuatnya optimis bisa menyelesaikan masalah tatkala bencana hadir menyapa Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika