REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kandidat gubernur dalam pemilukada DKI Jakarta, Joko Widodo, menyempatkan diri mengunjungi para pedagang kaki lima (PKL) di bilangan Gajah Mada, Jakarta Barat, Ahad (1/4). Dalam kesempatan ini, Jokowi (sapaan akrabnya) berjanji akan membenahi PKL di wilayah Jakarta.
"PKL tidak akan yang digusur. Tapi ditata dan diberi fasilitas," ujarnya. Calon gubernur yang diusung oleh PDIP ini menyoroti keistimewaan yang didapat oleh pelaku usaha besar seperti Hipermarket. Jokowi menilai, PKL pun seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama. Dia mengusulkan dibuat kantong PKL, pasar PKL, atau bahkan mal PKL.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengaku akan mengubah fungsi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang selama ini terkesan angker di mata masyrakat. Walikota Solo ini berjanji Satpol PP tidak akan diberikan senjata berupa tameng maupun pentungan. "Fungsi Satpol PP adalah memberikan perlindungan kepada warga," tuturnya.
Jokowi mengaku hadir di acara bertajuk sambung rasa tersebut karena mendapat undangan dari solidaritas juru parkir, pedagang kaki lima, pengusaha dan karyawan Gajah Mada, Hayam Wuruk dan Glodok (SUJOPEK). "Saya hadir dalam rangka mendapat masukan, input, aspirasi dan keinginan masyarakat," tegasnya.