REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, kemeja motif kotak-kotak biru dan merah tidak pernah lepas dari Jokowi. Hingga 11 Juli mendatang Jokowi mengaku akan terus memakai pakaian kebesarannya tersebut.
Menurut Jokowi, ribuan potong kemeja kotak-kotak sedang diproduksi di Solo dan Jakarta. Ia mengatakan kemeja tersebut nanti akan dijual. Hasil penjualan akan dijadikan sebagai dana kampanye.
“Kemejanya tidak diberi label. Jadi bisa dipakai kapanpun, meski kampanye sudah selesai” ujarnya, Ahad (1/4) di sela-sela kunjungannya di bilangan Gajah Mada, Jakarta Barat.
Pengadaan kemeja juga dibantu oleh tim relawan pendukung Jokowi-Ahok. Ima Mahdian Dimitri (20 tahun) merupakan koordinator yang menangani pemesanan kemeja kotak-kotak Jokowi. Menurutnya, penjualan kemeja ini awalnya dilakukan secara kecil-kecilan.
“Kita tidak menyangka kemeja Jokowi jadi begitu popular. Hingga hari ini sudah hampir 1.000 pesanan kemeja yang masuk,” ujarnya kepada Republika, Ahad (1/4).
Ima mengaku sejak kemarin (31/3) pesanan kemeja semakin meningkat. Mahasiswi Universitas Paramadina ini memproduksi kemeja melalui rekannya yang memiliki usaha konveksi. Penjualan kemeja kotak-kotak ini dilakukan tim relawan untuk menghimpun dana kampanye Jokowi-Ahok.
Pemesanan kemeja dilakukan melalui akun twitter @infokemejaJB. Selain itu kemeja kotak-kotak ini juga akan dijual secara bergerilya di beberapa titik di Jakarta. Kata Ima, tim relawan tidak menyangka respons masyarakat begitu tinggi.
“Kami yakin sosialisasi sederhana ini akan berhasil. Buktinya permintaan kemeja semakin naik” ujarnya.