REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) memperlihatkan kriteria tertentu terkait sosok gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mendatang. Menurut survei ini, sosok tersebut harus mengerti, memahami, dan punya solusi untuk masalah di Jakarta.
"Masyarakat harapkan figur yang mampu selesaikan persoalan Jakarta," tutur Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid dalam jumpa pers terkait persepsi dan perilaku publik terhadap pelaksanaan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012, Ahad (15/4).
Dari survei yang dilakukan sejak 2 April hingga 9 April lalu ini pun terungkap, dua bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur perseorangan (independen), yakni Faisal Basri dan Biem Benjamin (Faisal-Biem) serta Hendardji Supandji dan Ahmad Riza Patria (Hendardji-Riza) memiliki tingkat elektabilitas di bawah lima persen.
Faisal-Biem memperoleh 3,17 persen sedangkan Hendardji-Riza mendapatkan 1,55 persen. Yazid menjelaskan, pada awalnya keinginan publik terhadap calon dari jalur persorangan (independen) sangat besar. Pada Bulan Februari 2011, tercatat 60 persen masyarakat DKI Jakarta menginginkan pemimpinnya berasal dari kalangan independen.
"Namun presentase ini menurun karena warga melihat figur-figur yang hadir tidak sesuai dengan harapan mereka," tutur Yazid.