REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan Alumni Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (Himapasca UI) akan menggelar debat visi-misi kandidat Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2012-2017.
Menurut Ketua Himapasca UI Agung Suprio di Jakarta, Kamis (26/4), rencananya acara ini akan diselenggarakan pada Jumat (27/4), di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat mulai pukul 13.30 WIB.
Dijelaskan dia, acara tersebut diadakan sebagai bentuk kepedulian civitas akademika terhadap problem sosial politik di Jakarta. "Mahasiswa mewakili masyarakat Jakarta, ingin agar visi dan misi calon tidak hanya berhenti dalam jargon, tapi bisa disampaikan dan didiskusikan dalam forum akademik," bebernya.
Agung menjanjikan dalam debat kandidat nanti, masing-masing calon diminta tidak hanya menyampaikan atau mengkritik permasalahan yang sudah ada, tapi juga sekaligus memberikan jalan keluar dan solusi melalui program yang mereka jalankan.
"Tentu kritik terhadap kebijakan yang sudah berjalan tetap disampaikan, namun kami berharap masing-masing kandidat juga memberikan solusi dengan pendekatan akademis terhadap masa depan Jakarta," tegasnya.
Dalam debat ini, lanjut Agung, yang akan bertindak sebagai panelis adalah Sutiyoso atau yang akrab dipanggil Bang Yos. Diharapkan dengan pengalaman memimpin Jakarta, Bang Yos akan memberikan pandangan terhadap program-program yang ditawarkan masing-masing kandidat. Panelis lainnya adalah akademisi dari Pascasarjana Ilmu Politik UI.
"Dengan kombinasi antara praktisi dan akademisi sebagai panelis, kami berharap dari acara ini masyarakat akan memberikan penilaian kepada masing-masing calon dengan objektif dan terukur," jelas Agung.
Ke depan, kata Agung, Himapasca UI akan terus mengawal proses Pilkada DKI agar berjalan lancar, fair, serta memberikan solusi bagi permasalahan yang berlarut di DKI Jakarta. "Hal ini kami lakukan sebagai tanggung jawab intelektual sekaligus menjaga martabat mahasiswa di masyarakat luas," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika