REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat kandidat Gubernur DKI Jakarta, akan digelar di Universitas Indonesia, Jumat (27/4) siang. Tak hanya 'kampanye', para kandidat diminta menyodorkan solusi konkret untuk masalah Jakarta.
"Tidak berhenti di jargon, tapi disampaikan dan didiskusikan dalam forum akademik," kata Ketua Himpunan Mahasiswa dan Alumni Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia, Agung Suprio, dalam siaran pers-nya, Jumat (27/4). Diskusi akan digelar di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, di kampus Depok, selepas shalat Jumat.
Agung mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian masyarakat kampus pada problem sosial politik Jakarta. Dia menjanjikan debat kandidat kali ini tak hanya menjadi ajang kritik untuk pengelolaan Jakarta saat ini. "Kritik tetap disampaikan, tapi solusi dengan pendekatan akademis untuk masa depan Jakarta akan kami minta," ujar dia.
Sebagai panelis, akan hadir mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso. Dia akan diminta memberikan pandangan atas apapun lontaran para kandidat. Selain Sutiyoso, panelis lain adalah akademisi dari Pascasarjana Universitas Indonesia. Agung berharap kombinasi panelis dan debat ini akan membuat masyarakat dapat memberikan penilain objektif terukur.
Agung juga mengatakan organisasi kampusnya ini akan terus mengawal proses pemilu kepala daerah DKI Jakarta. "Agar lancar, fair, dan memberikan solusi atas masalah berlarut Jakarta," ujar dia.