Ahad 06 May 2012 20:45 WIB

PDIP Sebut Selebaran 'Tolak Jokowi' Kampanye Hitam

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hafidz Muftisany
Cagub-Cawagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok
Foto: Antara
Cagub-Cawagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah memandang munculnya selebaran 'Tolak Jokowi' sebagai bentuk kampanye hitam terhadap pasangan yang diusung partainya dan Partai Gerindra.

''Itu sudah masuk kampanye hitam. Kita sudah menduga. Tapi sebagai orang politik kita kita sudah biasa. Jangankan kampanye hitam, diteror saja sudah biasa,'' katanya ketika dihubungi, Ahad (6/5).

Secara nilai, lanjut dia, hal itu membuktikan kalau politik Indonesia sudah sakit dan tak sehat. Persaingan politik sudah dianggap sebagai pertarungan hidup dan mati. Sehingga kemudian menghalalkan segala cara.

''Kampanye hitam itu seolah-olah jadi lumrah dalam politik Indonesia. Mulai dari pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden. Tapi sebetulnya itu sangat tidak sehat,'' tambah anggota Komisi III DPR tersebut.

Meskipun begitu, Basarah mengaku kalau tak kaget dengan adanya kampanye hitam itu. Karena kalangan partai sudah memperkirakan kalau kampanye hitam semacam ini akan terjadi.

Ia pun mengaku tak khawatir kampanye itu akan mempengaruhi masyarakat Jakarta. Pasalnya, karakter masyarakat ibukota berbeda dengan masyarakat daerah lainnya. Yaitu, sudah bisa menilai mengenai kbenaran dan faktualitas sebuah informasi. Ini lantaran masyarakat Jakarta sudah terbiasa terekspos dengan berbagai media. Mulai dari media online hingga koran.

 

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement