REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasangan calon Gubernur (cagub) dan Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomor urut 4, Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini mendapatkan dukungan sekitar 50 ribu masyarakat keturunan Jawa di Jakarta.
Dukungan terhadap pasangan Hidayat-Didik ini mengalir dari 22 komunitas komunitas atau Paguyuban Jawa dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menjadi warga Jakarta. Dukungan itu dideklarasikan di Posko Pemenangan Hidayat-Didik di wilayah Jatipadang 30, Jakarta Selatan, Selasa (15/4).
"Ini adalah bentuk dukungan masyarakat Jawa di Jakarta yang dimana Pak Hidayat asal Klaten dan Pak Didik yang kita tahu berasal dari Sumenep," ujar Joko Widodo Ketua Panitia, sekaligus anggota komunitas Boyolali Jakarta (Komboy).
Dukungan lainnya juga datang dari Ikatan Keluarga Gunung Kidul Jakarta, Komunitas Masyarakat Jepara Jakarta, Paguyuban Setia Mantep Sudarsono (PSMS) Solo Jakarta, Paguyuban Wonk Ngawi Jakarta (Ngawitani) hingga Paguyuban Orang Tegal Jakarta.
Menurut Joko, tiga komunitas terbesar adalah PSMS Solo yang beranggotakan 20 ribu orang, Ngawitani yang beranggotakan 10 ribu orang dan Keluarga Jepara yang juga beranggotakan 10 ribu orang. "Jadi kalau ditotal bisa mencapai 50 ribu, karena sisanya setiap paguyuban beranggotakan ribuan orang," kata Joko.
Salah satu yang tampak memberikan sambutan adalah tokoh dari Paguyuban Masyarakat Madura di Jakarta, KH. Abdul Hamid. Menurut Hamid, dukungan masyarakat Jawa, khususnya Madura yang tinggal di Jakarta terhadap Hidayat-Didik ini bukan tanpa alasan.
Hamid mengungkapkan, masyarakat Jakarta membutuhkan sosok Hidayat-Didik yang jelas memiliki Kejujuran dan Kesederhanaan sebagai pemimpin DKI. "Karena itu, Insya Allah masyarakat Madura yang telah menjadi warga Jakarta siap mendukung Hidayat-Didik," ujar Hamid.
Selain itu, Hidayat-Didik juga dipercaya dapat mewakili suara masyarakat Jawa di Jakarta, yang mayoritas adalah pekerja di bidang informal. Menurut Penasehat Masyarakat Boyolali di Jakarta, Sunarto berharap Hidayat-Didik dapat membantu warga Boyolali, terutama memberikan kesempatan membuka peluang usaha yang sama di Jakarta.