Senin 04 Jun 2012 16:03 WIB

DPT Diprotes, Ini Kata Foke

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
 Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Fauzi Bowo (kiri) dan Nachrowi (kanan).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Fauzi Bowo (kiri) dan Nachrowi (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para rival Fauzi Bowo dalam pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Untuk periode 2012-2017 hendak menggugat dan melaporkan KPU Provinsi DKI Jakarta ke Kepolisian. Gubernur DKI Jakarta saat ini, Fauzi Bowo tak ingin ambil pusing.

“Kan, tidak menggugat saya,” katanya saat ditemui usai pelantikan keanggotaan Kompolnas baru di Istana Negara, Senin (4/6).

Ia pun menantang para pihak yang meragukan DPT yang telah disusun oleh KPUD. Apalagi gugatan itu dibarengi dengan tuduhan DPT yang ada sekarang akan menguntungkan salah satu calon. Menurutnya, hal tersebut tinggal dibuktikan.

“Pendapat itu (menguntungkan salah satu calon) sih boleh-boleh saja. Buktikan sah atau tidak. Memangnya saya punya pikiran begitu sempit,” katanya.

Foke, sapaannya, mengaku sama seperti para calon gubernur yang sedang bertarung saat ini; yakni ingin menang secara terhormat. Sehingga kisruh mengenai DPT ini diharapkannya bisa segera diselesaikan.

“Saya punya kepentingan juga supaya DPT objektif dan rasional. Kalau maju pun saya ingin menang terhormat,” katanya.

Penetapan DPT yang telah dilakukan KPUD DKI masih diprotes lima pasangan cagub-cawagub selain pasangan Foke-Nara. Permasalahan yang dikeluhkan adalah masih banyak ditemukan nomor induk kependudukan (NIK) ganda dalam DPT yang ditetapkan KPU DKI pada akhir pekan lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement