REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hadapan ratusan kaum ibu, calon gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri mengaku memiliki program untuk mengedepankan hak-hak kaum perempuan di ibu kota. Faisal mengakui, memang tidak memiliki program khusus, tetapi pasangan kandidat independen ini akan mengedapankan kaum perempuan sebagai subjek dalam pembangunan kota dengan lima programnya.
Dalam sambutannya, Faisal menginginkan PKK dan Majelis Ta'lim lebih aktif lagi di kedepannya. Terlebih dirinya ingin lembaga-lembaga kemasyarakatan ini dimaksimalkan untuk bidang pendidikan, manajemen keuangan, serta tumbuh kembang anak.
"Sebab ibu dan anak tidak bisa dipisahkan. Pendidikan anak juga merupakan hal yang penting," tutur Faisal dalam acara Rembug Suara Perempuan, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (6/7).
Faisal juga menjanjikan bakal memaksimalkan fungsi kesehatan, khususnya Jaminan Persalinan (Jampersal). Dengan sistem pembayaran iuran secara berkala dari kalangan warga yang mampu, kata Faisal, maka para ibu yang telah melahirkan bisa langsung pulang ketika sudah sehat. "Tanpa harus membayar biaya persalinan," sebut Faisal.
Program ini ingin dijalankan Faisal lantaran masih banyak warga, khususnya kaum bapak, yang mengeluh beban biaya persalinan. Padahal, ada program Jampersal yang bebas biaya. Karena masalah biaya, istri dan anaknya yang baru dilahirkan tersandera, karena masih tersangkut biaya administrasi di Puskesmas.
"Maka dari itu ibu-ibu percayalah, yang gratis itu menyesatkan. Dengan iuran dari saya dan para PNS, maka warga yang benar-benar membutuhkan, gratis biaya persalinannya," tegas keponakan Wakil Presiden RI ketiga, Adam Malik itu.