REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) menilai sikap peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak mencerminkan sikap politik yang baik selama masa kampanye. "Sangat disayangkan sekali bahwa selama masa kampanye berlangsung, para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tidak menunjukkan sikap politik yang baik kepada masyarakat," kata Ketua KIPP Wahyu Dinata di Jakarta, Selasa.
Wahyu memandang bahwa para pasangan ittu tidak memberikan pendidikan politik yang baik terhadap masyarakat, khususnya pada masa kampanye. Menurut Wahyu, para peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut selama ini kurang memaparkan visi dan misi mereka kepada masyarakat. "Bukannya memberikan pengertian seputar visi dan misi kepada masyarakat, yang ada malah justru mereka lebih sering menjelek-jelekkan atau mendiskreditkan kandidat lain," ujar Wahyu.
Wahyu mengungkapkan masa-masa kampanye seharusnya dimanfaatkan oleh mereka sebagai ajang untuk meyakinkan pemilih.
"Namun sayangnya, berubah wujud menjadi ajang pengobatan gratis dadakan, dermawan kesiangan, hiburan yang menjanjikan, hadiah menggiurkan, bahkan sampai deklarasi bayaran," ungkap Wahyu.