REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan yang unggul dalam penghitungan cepat Pemilukada DKI, Jokowi - Ahok, dinilai seperti mesin diesel, semakin lama semakin panas. Dua orang ini dinilai sebagai figur yang didambakan masyarakat, karena dianggap mampu menawarkan pembaharuan.
"Mereka tentu sudah berjuang. Dan kita akan terus perjuangkan sampai benar-benar sukses memimpin Ibu Kota ini," jelas Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Achmad Basarah, kepada Republika, Rabu (11/7).
Sementara Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, menginstruksikan seluruh jajaran Struktural Partai untuk menanggapi hasil perolehan suara pilkada DKI dengan santun, simpatik dan disertai ucapan terima kasih kepada masyarakat DKI yang menghendaki perubahan kepemimpinan.
"Jangan menunjukkan euforia dan arogansi," jelasnya.
Kepada seluruh jajaran struktural Partai, Tjahjo Kumolo juga meminta untuk terus berkoordinasi dan melaporkan kecurangan yang terjadi.
"Warga PDI Perjuangan yang tidak bisa memilih diharuskan segera melaporkan diri ke Pimpinan Anak Cabang PDIP dengan membawa photocopy kartu keluarga," imbuhnya.