REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera mengaku tidak kecewa apabila Calon Gubernur dan Wakil Gubernur andalannya, Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini. PKS bersikap //legowo// apabila hasilnya membuktikan Hidayat kalah. "Kita menghormati hasil penghitungan cepat itu," jelas Ketua DPP PKS, Jazuli Juwaini, kepada ROL , Kamis (11/7). Dia mengatakan hasil pemilukada belum final, karena masih harus melalui proses penghitungan.
Pihaknya mengimbau semua pihak harus menunggu hasil penghitungan KPUD. Sebabnya, penghitungan KPUD adalah yang paling akurat. Sampai saat ini pihaknya menilai KPUD masih menghitung perolehan suara dari setiap TPS.
Dia mengatakan semua pihak harus menjunjung tinggi sikap saling menghormati terkait hasil pemilukada. Siapapun harus mendukung pasangan yang terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Gubernur terpilih nanti menurutnya diharapkan membawa perubahan sehingga Jakarta dapat menjadi lebih baik.
Penghitungan cepat Pilgub DKI Jakarta menunjukkan pasangan nomor 3 Jokowi-Ahok unggul sementara. Pergerakan suara Jokowi-Ahok ini disusul pasangan nomor 1, Fauzi Bowo-Nahcrowi Ramli. Pada hitung cepat versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Jokowi unggul di 37,65 persen, disusul Foke pada 33,30 persen dan Hidayat 14,23 persen.