Rabu 11 Jul 2012 20:00 WIB

Berakhirnya Teriakan Satu Putaran

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak siang hingga sore hari, Rabu (11/7), suasana markas pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, riuh rendah. Keramaian disana bukan penampakan luar biasa. Beberapa bulan menjelang Pemilukada DKI, simpatisan pasangan cagub nomor urut satu itu terus berkumpul di gedung yang berada di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun riuh rendah sore itu terdengar ganjil. Tidak muncul teriakan 'Satu Putaran' dari ratusan simpatisan Foke-Nara seperti sebelum Pemilukada DKI digelar. Mereka tampak sibuk mengikuti penghitungan cepat yang ditayangkan secara langsung di beberapa stasiun nasional. Raut wajah mereka mendadak berubah lantaran hasil hitung cepat tidak seperti yang mereka inginkan.

Hasil hitung cepat menunjukan, perolehan suara Foke-Nara disalip pasangan Jokowi-Ahok. Persentase perolehan suara pasangan yang dikenal dengan kemeja kotak-kotak ini unggul hampir di seluruh wilayah Jakarta. Perbedaan suara mencapai 10 persen.

Kedatangan Foke-Nara di tengah-tengah simpatisannya memastikan harapan satu putaran harus berakhir. "Perjuangan belum selesai. Tunggu putaran kedua, insya Allah kami menang," ujar Foke.