REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Taufik Kiemas menepis adanya isu SARA yang melanda pasangan pemenang putaran pertama Pemilukada DKI Joko Widodo dan Basuki (Jokowi-Nara). Isu tersebut, menurutnya, tidak akan berpengaruh pada suara putaran kedua mendatang.
"Saya rasa gak ada isu itu. Gak mempan lagi isu itu yah," ujarnya saat ditemui di Gedung MPR RI Jakarta, Selasa (17/7).
Dia berpendapat dengan adanya isu tersebut masyarakat tidak akan mempercayainya. Namun, menghadapi hal itu pihaknya akan menghimbau pada masyarakat jika hal itu tidak benar. "Kan masyarakat gak ada yang percaya itu jugakan," tambahnya.
Untuk itu, Kiemas mengatakan agar kedua calon (Jokowi-Foke) jangan melakukan aksi transaksional antara kedua belah pihak.
"Saya rasa itu cukup gak usah pake isu SARA segala macem," kata Ketua MPR RI ini. Sebelumnya, dengan hasil kemenangannya secara telak di putaran pertama dalam Pilkada yang digelar 11 Juli lalu, setidaknya tercatat empat broadcast message (BM) melalui layanan pesan BlackBerry yang menimpa pasangan Jokowi-Ahok dalam sepekan terakhir berisi sindiran ke kandidat.
Semuanya mengandung unsur SARA.