Rabu 18 Jul 2012 09:40 WIB

Jokowi Himbau Lawan Pakai Politik Santun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hafidz Muftisany
Jokowi saat mendatangi pendukungnya
Foto: Antara
Jokowi saat mendatangi pendukungnya

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon Gubernur dari Partai PDI Perjuangan, Joko Widodo, menghimbau agar pemilu kepala daerah (pemilukada) kali ini berlangsung secara sehat. Sopan santun politik harus dijaga demi tercapainya pemilukada yang bersih.

Masyarakat saat ini sudah mampu berpikir cerdas dan rasional. Sehingga tidak perlu lagi ada oknum-oknum yang memperdaya masyarakat melalui black campaign. "Masyarakat tidak perlu lagi diperdaya dengan sentimen agama, etnis, dan ras," ujar Jokowi saat ditemui menghadiri undangan Hari Lahir Gerakan Pemuda Ansor, Selasa (17/7) malam.

Pilkada, ujar Jokowi, adalah adu visi dan program, bukan menghantam dengan cara black campaign. Hal ini tidak jelas materinya sehingga hanya akan merugikan diri sendiri.

Termasuk pula di dalamnya isu politik uang yang dilakukan oleh pasangan Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama. Jokowi mengaku tidak pernah ada politik uang yang diselipkan ke dalam baju kotak-kotak yang menjadi ciri khas pasangan dengan nomor urut tiga tersebut.

Kemeja kotak-kotak itu justru dijual dan keuntungannya justru dipakai untuk menggerakkan organisasi. "Uang dari mana?" tanyanya retoris.

Ia mengaku tidak menggunakan strategi dan organisasi besar untuk menang di putaran ke dua nanti. Jokowi mengatakan ia hanya akan menggunakan organisasi kecil serta relawan untuk mengumpulkan suara nanti. "Organisasi kecil saja, kalau besar tidak ada duitnya," kata Wali kota Solo tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement