Selasa 24 Jul 2012 21:09 WIB

Yenny Wahid: Gusdurian Dukung Jokowi-Ahok

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta Jokowi (depan kedua kiri) dan Ahok (depan kedua kanan) bersama pendukungnya di posko Tim Sukses di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (11/7).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta Jokowi (depan kedua kiri) dan Ahok (depan kedua kanan) bersama pendukungnya di posko Tim Sukses di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yenny Wahid mengakui basis ayahnya, Abdurrahman Wahid (Gusdur) mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Rahmat (Jokowi-Ahok) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) DKI 2012. Dukungan ini baik pada putaran pertama maupun kedua.

"Basis Gusdur memang memberi kontribusi bagi kemenangan Jokowi-Ahok," ujarnya saat ditemui di Deklarasi GPP-BBM di Jakarta, Selasa (24/7).

Menurut Yenny, hal itu karena pribadi Jokowi yang telah dekat dengan keluarga besar Gusdur. "Iya, memang sudah dekat dari dulu dengan Pak Jokowi. Bahkan dia juga sudah datang ke rumah dan bicara dengan Ibu (Sinta Nuriyah, istri Gusdur)," katanya.

Selain itu, jelas Yenny, basis Gusdur meyakini dan percaya dimana Jokowi dapat mengemban amanahnya dengan baik. Dan sosok Jokowi yang mendeklarasikan semangat perubahan itu sendiri.

Namun, hal yang penting terangnya adalah track record atau rekam jejak Jokowi yang baik dan bagus yang sudah terbukti dengan kepemimpinannya sebagai Walikota Solo. "Dari dulu memang sudah ada kedekatan dan sosoknya yang baik cocok sebagai pemimpin, karena masyarakat tidak bisa sembarangan memilih pemimpin," terang Yenny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement