REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan PAN akan mendukung Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. "Sampai sekarang kita lihat Fauzi Bowo lebih kapable. Dia lulusan S3 Jerman," ujar Tjatur kepada wartawan, Jumat (27/7) di bilangan Senayan Jakarta.
Tjatur mengatakan kekalahan suara Fauzi Bowo di Pilkada putaran pertama lebih disebabkan informasi media yang kurang berimbang. Jelang Pilkada nanti, Tjatur menyatakan akan memberikan informasi yang lebih proporsional mengenai rekam jejak Fauzi Bowo maupun pesaingnya Joko Widodo selama menjadi kepala daerah. "Ke depan akan diberikan informasi yang sesuai fakta," ujarnya.
Menurut Tjatur kelemahan Fauzi Bowo hanya pada cara pembawaan dirinya yang kurang bersahabat dengan media. Namun terlepas dari sifat itu, Fauzi Bowo adalah sosok yang paling tahu betul tentang usaha penyelesaian problem Jakarta. "Hanya pembawaannya saja ngaco-ngaco," katanya.
Di Pilkada putaran kedua nanti PAN menurut Tjatur akan memaksimalkan kinerja mesin partainya di akar rumput. Dia mengakui pada putaran pertama lalu mesin partai belum bekerja maksimal lantaran calon gubernur yang ada terlalu banyak. "Suara terpecah kemana-mana," ujarnya.
Membenahi problematika masyarakat Jakarta tidak bisa dilakukan secara instan. Tjatur mengatakan konsep kerja Foke lebih berorientasi jangka panjang. Dia misalnya mencotohkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) untuk mengatasi kemacetan, baru akan dirasakan setelah lima tahun kedepan. "MRT misalnya baru akan terasa pada 2017," contohnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika