REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Junaedi mengatakan jumlah pemilih tambahan yang mendaftar di Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah Jakarta Barat, sekitar tiga ribu pemilih.
Para pemilih susulan ini akan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tambahan Jakarta Barat. Masa pendaftaran di tingkat PPS telah ditutup. "Jumlahnya hampir 3000 orang yang mendaftar," kata Junaedi di Jakarta, Senin.
Junaedi mengatakan jumlah itu tergolong besar. Ia membandingkannya dengan jumlah warga yang komplain pada pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran pertama. Saat itu hanya 180 warga yang melaporkan dirinya ke Panitia Pengawas Pemilu terkait DPT.
Junaedi mengatakan banyaknya jumlah itu karena pihaknya telah aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program DPT tambahan. Jumlah ini didapat dari total delapan kecamatan atau lima puluh enam kelurahan di daerah itu. Warga yang paling banyak mendaftar terdapat di Kecamatan Cengkareng.
"Ada 800 warga yang daftar di Kecamatan Cengkareng," katanya.
Menurut dia, jumlah pemilih susulan masih dimungkinkan terus bertambah. Karena pendaftaran DPT susulan masih bisa dilakukan hingga penutupan pendaftaran di tingkat kecamatan pada Kamis mendatang.
Karena itu, masih dimungkinkan untuk dilakukan perhitungan ulang jika diperlukan. "Walau hari ini pendaftaran sudah ditutup di tingkat kelurahan, masyarakat yang masih ingin mendaftar masih bisa melakukannya di kecamatan," katanya.