Jumat 10 Aug 2012 20:34 WIB

Jokowi: Pembangunan Bermula dari Kawasan Kumuh

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Djibril Muhammad
Jokowi-Ahok
Foto: Antara
Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Momentum Ramadhan dimanfaatkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Joko Widodo dan Basuki Rahmat (Jokowi-Ahok). Salah satunya adalah mengunjungi Kantor Republika, Jumat (10/8).

Dalam silaturahminya itu, Jokowi menyampaikan, akan memulai pembangunan Jakarta dari perkampungan-perkampungan. Menurutnya, bukanlah kota yang perlu dikembangkan, melainkan kawasan kumuh.

Walikota Solo tersebut mengatakan, kalau selama ini pemerintah hanya fokus pada tata kota, hingga melupakan komunitas kecil yang tertinggal. Dengan adanya penataan kampung yang lebih baik, menurut Jokowi, pembangunan Jakarta baru bisa dikatakan telah merata.

"Kampung perlu diperhatikan, karena masih banyak yang belum layak huni, punya komunal dan drainase yang baik," kata Jokowi.

Jokowi juga merasa bahwa dirinya hanyalah semut kecil layaknya rakyat-rakyat kelas bawah di Jakarta. Dia juga mengungkapkan, justru karena hal tersebutlah dirinya jadi punya kekuatan dan tujuan untuk membangun Jakarta ke depannya.

Menurut Jokowi, keunggulannya pada pemilu putaran pertama sama sekali diluar dugaan. Pasalnya dia sama sekali tidak menyiapkan strategi maupun organisasi yang matang. "Kami bergerak sendiri-sendiri," ungkap Jokowi.

Dia menilai, meskipun tanpa persiapan yang profesional, namun tetap mempunyai semangat yang sama kuatnya. Jokowi menyatakan, sengaja tidak menyiapkan kesiapan apa-apa sebelumnya karena tidak mau menghabiskan dana yang besar hanya untuk kampanye tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement