Senin 13 Aug 2012 20:23 WIB

PKS Minta Jokowi Selesaikan Tugas Wali Kota

Wali Kota Solo, Joko Widodo. PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dikabarkan sepakat untuk mengusung politisi yang akrab disapa Jokowi itu dalam Pemilukada DKI Jakarta sebagai Calon Gubernur DKI.
Wali Kota Solo, Joko Widodo. PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dikabarkan sepakat untuk mengusung politisi yang akrab disapa Jokowi itu dalam Pemilukada DKI Jakarta sebagai Calon Gubernur DKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta meminta calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyelesaikan tugas dan amanahnya sebagai wali kota di Surakarta, sehingga akan menjadi contoh bagi yang lainnya.

"Jokowi lebih baik selesaikan tugasnya. Ahok juga. Jadi ini akan jadi preseden, karena itu lebih baik biasakan selesaikan tugasnya," kata Anis Matta usai buka bersama dengan Wartawan Koordinatoriat Parlemen di Senayan Jakarta, Senin (13/8).

Sebelumnya PKS telah memutuskan untuk mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramly pada putaran kedua Pilkada DKI. Pada putaran pertama PKS mengajukan pasangan calonnya sendiri Hidayat Nurwahid-Didiek J Racbini namun kalah.

Menurut Anis, setiap pemimpin atau kepala daerah seharusnya membiasakan untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas, dengan begitu akan mewariskan kepemimpinan kepada generasi penerusnya.

Anis menilai apa yang dilakukan Jokowi dengan meninggalkan tugas sebagai Wali Kota Surakarta, begitupun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tidak menyelesaikan tugasnya di Bangka Belitung tidak baik untuk kepentingan yang lebih luas. "Untuk kepentingan Indonesia apa yang dilakukan Jokowi ini tidak baik," kata Anis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement