REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta tengah mempersiapkan personelnya untuk membantu kepolisian dalam keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua yang berlangsung pada 20 September 2012 nanti.
"TNI memiliki tugas operasi perang dan operasi selain perang. Operasi selain perang ini, salah satunya membantu aparat kepolisian untuk keamanan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Panglima Kodam (Pangdam) Jaya/Jayakarta Mayjen TNI E Hudawi Lubis.
Hal itu dikatakan dia usai pisah sambut dengan mantan Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris yang menjabat Sekjen Wantannas di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (31/8).
Menurut dia, pengamanan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta memang dipegang kepolisian, tetapi pihaknya akan berkoordinasi dan menyiapkan personel bila sewaktu-waktu aparat kepolisian meminta bantuan pengamanan dari TNI atau pun dari Kodam Jaya.
"Saya kira pada pelaksanaan Pilkada DKI putaran pertama, kita juga menyiapkan personel untuk membantu kepolisian. Kita bantu pengamanan, bila kepolisian meminta bantuan pengamanan dari TNI," kata Pangdam Jaya yang baru dilantik itu.
Ketika ditanya berapa personel yang disiapkan Kodam Jaya untuk membantu pengamanan pelaksanaan Pilkada DKI, jawab Lubis, kita lihat perkembangan dari situasi yang ada dan melihat kebutuhan dari kepolisian. "Jajaran Kodam Jaya akan kita persiapkan. TNI juga memiliki tugas pokok untuk membantu menyukseskan pilkada," kata Pangdam Jaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika