REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo atau Jokowi mengaku siap kehilangan lima kilogram berat badannya demi optimisme pemilihan kepala daerah (pilkada) putaran kedua pada 20 September.
"Tinggal 18 hari lagi (menjelang pilkada putaran kedua). Mau turun tiga atau lima kilogram, saya siap karena memang seluruh jajaran PDIP siap memenangkan pilkada DKI," kata Jokowi dalam acara Syawalan dan Pemantapan Kader PDIP di Jakarta, AHad (2/9).
Menjelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua, Walikota Solo itu mengingatkan para simpatisan untuk tidak terlena dengan hasil putaran pertama, yang unggul. "Hati-hati, jangan terlena dengan hasil putaran pertama. Apa yang sudah digerakkan di putaran pertama bisa dipertahankan," tambahnya.
Dalam acara tersebut hadir Ketua Umum DPP. PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Djarot Sjaeful Hidayat, dan juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Prijanto mengaku kedatangannya dalam acara tersebut sebagai wagub DKI Jakarta.
"Saya hadir sebagai Wakil Gubernur. Saya masih wakil gubernur DKI Jakarta," kata Prijanto yang hadir terlambat. PDIP mengusung pasangan Joko Widodo dan Basuki Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Pada pemungutan suara, 11 Juli, Komisi Pemlihan Umum (KPU) Jakarta menyatakan pasangan Jokowi-Ahok mendapat perolehan 1.847.157 suara, sementara pasangan calon "incumbent" Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli memperoleh sebanyak 1.476.648 suara. Kedua pasangan itu akan kembali memperebutkan posisi nomor satu di Ibukota Negara Indonesia pada 20 September.
Ikuti Whatsapp Channel Republika