REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris tim advokasi Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara), Dasril Affandi, menanggapi dengan santai laporan tim Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) ke Panwaslu DKI. Tim Jokowi-Ahok mempermasalahkan pernyataan Nara yang disebut mengandung unsur SARA dan berbau fitnah.
"Pernyataannya pak Nachrowi itu kan hanya lelucon biasa. Diucapkan oleh orang Betawi, pada acara Betawi," ungkap Dasril.
Pernyataan tersebut, menurut dia, wajar diucapkan di Jakarta. Sebab, Betawi merupakan etnik asli di Jakarta. "Kalau diucapkan di Papua, lalu suruh pilih orang Betawi, itu baru melanggar," jelasnya.
Namun, tim Foke-Nara tetap menghargai upaya pelaporan yang dilakukan tim lawannya. Mereka percaya Panwaslu DKI bisa menindaklanjuti laporan tersebut sesuai aturan yang berlaku. "Laporan itu kan masuk ke dalam keranjang, kemudian disortir. Kami sih tetap optimis itu bukan pelanggaran kampanye," ucapnya.
Sebelumnya, Tim advokasi pasangan Jokowi-Ahok melaporkan Nara ke Panwaslu DKI. Atas pernyataan calon wakil gubernur (cawagub) pasangan Fauzi Bowo (Foke) tersebut pada acara lebaran Betawi Senin (10/9) kemarin.
"Saya mengingatkan kepada kaum Betawi, tidak ada pilihan lain, selain satu untuk semua. Silakan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi" begitu ucap Nara di Lapangan Bermes, Jakarta Utara.