REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Batik tak hanya menjadi ciri khas kain dari masyarakat Jawa saja. masyarakat di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki batik khas yang dikenal dengan sebutan batik sasambo.
Sasambo merupakan singkatan dari tiga suku besar yang ada di Pulau Lombok. Sa untuk suku Sasak, sam untuk Samawa (sebutan orang Sumbawa) dan Bo untuk Bojo (sebutan orang Bima).
Motifnya bisa terdiri dari gambar rumah khas suku Sasak, Samawa dan Bojo. Batik Sasambo juga kerap menampilkan gambar lombok atau cabai serta cicak sebagai binatang khas daerah ini.
Batik sasambo juga kerap dibuat karena pesanan khusus. “Biasanya dari instansi pemerintah. Mereka memesan ratusan lembar kain batik sasambo dengan motif dan warna yang mereka inginkan. Satu lembar kain, lebarnya 2,5 meter,” ujar Sahir, salah seorang karyawan di galeri batik sasambo, Sabtu (8/12).
Ditanya soal harga, lekaki yang sudah enam tahun bekerja di galeri tersebut mengatakan, tergantung dari tingkat kerumitan dan bahan batiknya.
Di galeri ini, tidak hanya ada motif batik sasambo. Namun juga banyak menjual lukisan batik dengan berbagai ukuran dan motif. Ada yang abstrak, ada pula berbagai gambar pemandangan. Lukisan batik tersebut dibeli dalam keadaan sudah terbinkai rapi.
Sahir mengatakan, harga lukisan tergantung dari besar kecil ukurannya. Ukuran terkecil yakni 50x70 cm dibandrol dengan harga Rp 150 ribu. Untuk ukuran yang lebih besar lagi, sekitar 100x150 cm harganya sekitar Rp 350 ribu. Lukisan batik terbesar ukurannya berkisar 2,5x1 meter yang harganya berkisar Rp 900 ribu-Rp 1 juta.