REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarifudin Hasan mengatakan Ruhut Sitompul merupakan salah satu kader partai yang sangat loyal terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sehingga tidak perlu dilakukan pemecatan terhadap dirinya.
"Setahu saya dia memang termasuk kader Partai Demokrat yang sangat loyal kepada Pak SBY (Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, red). Jadi tidak perlu dipecat, karena partai itu perkumpulan dari orang-orang banyak. Siapa pun dia, sepanjang loyal kepada pimpinan, sepanjang dia memperjuangkan kepentingan rakyat, ya dia bagian dari partai itu," beber Syarif Hasan di sela-sela acara Silahturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Sabtu (15/12).
Terkait adanya keluhan sejumlah pengurus partai di daerah tentang perilaku Ruhut yang kerap lantang berbicara selama ini, menurut Syarif hal itu merupakan dinamika berpolitik.
"Ini merupakan dinamika, karena di setiap partai selalu pasti ada yang demikian, bahkan kalau kita melihat data empiris, di Demokrat potensi konflik presentasenya hanya sedikit dibandingkan partai lain, dan dalam satu partai yang besar itu pasti ada sesuatu dinamika yang muncul. Lagi pula Ruhut kan orang Batak, gayanya memang seperti itu," tutur Syarif.
Mengenai adanya usul sejumlah DPD Partai Demokrat atas pemecatan Ruhut dari partai, Syarif mengaku belum mengetahui hal tersebut. Seandainya itu terjadi, menurut dia masih bisa diselesaikan.
"Kita harapkan kader ini harus bersatu ke depan. Saya pikir ini hanya dinamika dan bukan persoalan yang terlalu perlu untuk dibesar-besarkan dan bisa diselesaikan," kata dia.
Syarif mengatakan bahwa acara Silatnas Partai Demokrat bertujuan meningkatkan mental para kader Demokrat, dan menumbuhkan keyakinan di benak para kader bahwa Pemilu 2014 akan menjadi milik Partai Demokrat.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul dipecat dari jabatannya di DPP Partai Demokrat. Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengatakan pemecatan tersebut dilakukan melalui surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
DPD beralasan, Ruhut telah melakukan tindakan inkonstitusional dengan meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya.
Sementara itu Ruhut Sitompul terlihat hadir dalam pembukaan Silatnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jumat. Kedatangan Ruhut menimbulkan kericuhan.
Mayoritas kader Demokrat dari daerah meneriaki Ruhut dengan sebutan pengkhianat partai dan memintanya segera pulang meninggalkan lokasi Silatnas.