Senin 17 Dec 2012 12:49 WIB

UPS Bandara Soekarno Hatta Berusia 15 Tahun

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Soekarno Hatta airport (illustration)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Soekarno Hatta airport (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pihak Angkasa Pura II menjelaskan Uninterruptible Power Supply (UPS) Bandara Soekarno Hatta yang rusak sudah berusia 15 tahun. 

Meski demikian, Deputi Senior General Manajer Ir. Prijono Wodjo, menjelaskan UPS tersebut masih layak untuk beroperasi.  "UPS sekarang itu umurnya sekitar 15 tahun, dan selalu kita melakukan perawatan sehari-hari seperti baterai dan yang lainnya,"ujarnya, saat dihubungi Republika, Senin (17/12). 

Prijono menegaskan bukan UPS yang terbakar seperti yang diberitakan. Akan tetapi, perangkat dari UPS tersebut, yakni kapasitor yang terbakar pada pukul 16.55 WIB, Ahad (16/12). Terbakarnya kapasitor membuat UPS pun rusak. 

Padahal, tuturnya, UPS adalah salah satu perangkat yang mendukung pasokan energi listrik keperangkat komputer pendukung kerja pemanduan pesawat. Sehingga, terjadi gangguan penerbangan dari dan menuju Soekarno Hatta. "Yah itu yang membuat delay selama 1 jam," kata dia.  

UPS di bandara Soekarno-Hatta ada banyak, tapi selalu terbagi dua, yang utama dan yang standby. "Dalam hal ini ada A dan B, jika salah satu ada yang rusak, kita akan menggunakan satunya lagi,"tegasnya.

Ketika ditanya harga pembuatan per UPS bandara Soekarno Hatta, dirinya berkilah untuk menjawab. "Kalau masalah harga, itu bisa ditanyakan ke pelaksana pelelangan (PP), sistemnya sama seperti lelang, siapa yang menang tender, mereka yang membuat,"tukasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement