REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun 30 kampung deret tahun depan. "30 lokasi dibangun di perkampungan kumuh diambil dari 392 RW Kumuh yang ada di Jakarta," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Novizal, Senin (17/12).
Novizal mengatakan kampung deret tersebut kemungkinan bisa dibangun di daerah banjir. Menurutnya, satu kampung deret bisa menampung 500 atau 600 unit rumah.
Dia mengatakakan, 30 kampung tersebut dibiayai dengan anggaran dari APBD. Sementara mekanisme dengan CSR, dapat melalui kerja sama kampung yang sama dengan mengambil satu parsial atau lokasi yang lain.
Namun demikian, untuk menentukan lokasi tergantung jumlah pemohon perbaikan kampung. Karena itu, sebelumnya warga akan diberikan sosialisasi cara memohon. Menurutnya, jika melalui sistem penunjukan tidak adil. Kemudian dilakukan penilaian, sesuai dengan tata ruang dan peruntukannya. "Kalau pemohon lebih dari 30 bisa diundi atau cara yang lain," kata dia.
Sementara itu, dia mengatakan pembangunan 30 kampung deret merupakan bagian dari program 100 perbaikan kampung kumuh yang akan diselesaikan mulai tahun depan secara bertahap. Program tersebut akan diintegrasikan dengan Kemenpera dan Kemensos, sehingga bisa memadukan anggaran agar tidak terjadi overlaping.