REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur pantura Indramayu. Kali ini, kecelakaan melibatkan satu kendaraan sepeda motor, bus Kopayu dan truk container di ruas jalan raya Widasari Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Senin (17/12), sekitar pukul 06.00 WIB.
Akibat peristiwa itu, satu orang tewas dan delapan lainnya mengalami luka berat. Adapun korban tewas bernama Saruni (52 tahun), warga Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Dia merupakan penumpang bus Kopayu yang naas tersebut.
Sedangkan delapan korban luka lainnya, terdiri dari tujuh orang penumpang bus Kopayu dan satu orang pengendara sepeda motor.
Kapolres Indramayu, AKBP G Pangarso Rahardjo Winarsadi, melalui Kasat Lantas, AKP Irwandi, menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika bus Kopayu bernopol E 7794 K melaju dari arah Cirebon menuju Patrol (Kabupaten Indramayu).
Bus tersebut dikemudikan oleh Syamsudin (45 tahun), warga Jl U Suta Armaja RT 99/23 Kelurahan Karanganyar, Kacamatan/Kabupaten Subang.
Saat sampai di ruas jalan Widasari, bus tersebut bermaksud memutar arah melalui marka jalan untuk menjemput penumpang yang menunggunya di jalur arah Jakarta – Cirebon.
Namun, tiba-tiba dari arah belakang, terdapat mobil truk kontainer yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Truk yang belum diketahui nopolnya itu langsung menabrak bagian belakang bus Kopayu hingga bus tersebut terpental ke jalur arah Jakarta – Cirebon.
Tidak sampai disitu, pada saat bersamaan, datang sepeda motor Jupiter MX bernopol B 6238 CJY dari arah Jakarta menuju Cirebon. Sepeda motor yang dikendarai Mulya (32 tahun) warga Blok Tajug Gede Kelurahan Gegunung Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon itupun tidak sempat menghindar. Akibatnya, sepeda motor langsung menghantam bagian depan bus Kopayu.
‘’Petugas yang mendapat informasi langsung menuju ke lokasi,’’ kata Irwandi.
Irwandi mengatakan, petugas yang dibantu masyarakat pun langsung menolong para korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sedangkan truk container, sesaat setelah kejadian, langsung melarikan diri.
Sopir bus Kopayu, Syamsudin (45), mengaku, sudah menyalakan lampu sein kanan sejauh 50 meter sebelum melakukan putar arah. Namun, dia tidak menduga jika tiba-tiba ditabrak dari arah belakang oleh truk container.