Selasa 18 Dec 2012 14:30 WIB

Masjid Jami' Nurul Falah Kubah 'Keong', Sarat Makna (2)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Jami' Nurul Falah Kubah Keong di Karang Tengah, Jakarta Selatan.
Foto: jakarta.urbanesia.com
Masjid Jami' Nurul Falah Kubah Keong di Karang Tengah, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Lekukan kubah yang mengitari kubah utama berjumlah 10 buah. Jumlah itu sesuai dengan jumlah malaikat yang dikenal secara umum.

Ketinggian kubah juga memiliki makna tersendiri. Jika dihitung dari dasar lantai sampai ujung kubah, ketinggiannya mencapai 17 meter.

Di dalam Islam, kata Syarnubi, angka 17 merujuk pada Nuzulul Quran atau hari turunnya Alquran yang jatuh pada 17 Ramadhan.

Selain itu, jumlah rakaat seluruh shalat wajib juga 17. ''Sedangkan kalau dihubungkan dengan sejarah Indonesia, angka 17 ini mencerminkan hari kemerdekaan Indonesia,'' jelasnya.

Selain kubah, masjid ini juga dilengkapi menara yang menjulang di sisi timur laut dari posisi kiblat. Menara ini berketinggian 27 meter.

Menurut Syarnubi, angka tersebut merujuk pada tanggal 27 Rajab di bulan Hijriah yang dikenal sebagai hari terjadinya Isra Mi'raj. Dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.

Pada menara ini, hadir pula sesuatu yang unik. Dibilang unik karena sang arsitek tidak menampilkan simbol bulan sabit dan bintang yang menyatu. Sebaliknya, di pucuk menara itu terlihat bintang yang berada di luar lingkaran bulan sabit.

Pilihan desain yang tak jamak itu, kata Syarnubi, berangkat dari mimpi yang didapat Soedargo. ''Waktu itu sempat berkonsultasi dulu, tetapi yang jelas mimpi itu didapatkannya saat berada di Makkah,'' ujarnya. ''Nah, maksudnya seperti apa, saya tak mengetahuinya.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement