REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gempa sebesar 5,2 skala richter mengguncang Bantul, Yogyakarta. Meskipun tergolong sebagai gempa berukuran sedang, namun getaran tersebut dinilai tidak akan membahayakan warga.
Kepala Seksi Informasi dan Data, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta, Tony Agus Wijaya mengatakan, pusat gempa tersebut berlokasi di laut tenggara, kearah Pacitan, Jawa Timur. Kira-kira 114 kilometer dari daratan pulau Jawa.
"Gempa terjadi pada pukul 17.49," kata Tony pada Republika, Selasa (18/12).
Dia juga menjelaskan, sejauh ini, tidak ada laporan dari masyarakat Jogja yang merasakan getaran dari gempa tersebut. Pasalnya, gempa semacam itu sudah menjadi aktifitas normal di kawasan tersebut.
Menurut Tony, sejauh ini, perkiraanya, bila hanya gempa berukuran sedang yang terjadi di kawasan itu, maka warga tidak perlu khawatir. Selain tidak menimbulkan tsunami, getaran dari gempa itu juga tidak membuat panik warga.
"Karena hanya getaran saja, pusat gempanya jauh dari masyarakat," ucapnya.
Adapun, letak geografis pusat gempa tersebut yakni, 9,15 LS - 111,29 BT. Dengan kedalaman 16 kilomter di bawah permukaan laut. Namun, dia menyatakan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa tetap harus dipertahankan. Kemudian, warga juga harus belajar dari kejadian tahun 2006. Dengan begitu, bila gempa besar terjadi, diharap tidak ada lagi korban jiwa.