Kamis 20 Dec 2012 12:43 WIB

Inilah Kontribusi Yahudi untuk Iran (bagian 3)

Ilustrasi Syiah
Ilustrasi Syiah

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak paham Syiah dianut di abad 16, kehidupan Yahudi dan Iran ibarat naik turun. Yahudi sempat jadi korban diskriminasi. Beberapa kali, Yahudi, kristen, dan umat agama lain, menerima tindakan berbeda dari pemerintah Iran.

Namun, di abad ke 19, Yahudi kembali bangkit di Iran. Saat itu, Kebijakan Iran adalah memberi Yahudi posisi hidup setara dengan masyarakat Iran lain yang mengantut syiah.

Bahkan seorang pemimpin Iran, Reza Shah Pahlevi sangat menghormati Yahudi. Dalam sebuah kunjungannya ke komunitas Yahudi di Isfahan, Reza sempat berdoa dan membungkuk kepada Yahudi.

"Reza Pahlevi menjadi pemimpin Iran yang paling dihormati Yahudi setelah Koresh Agung," ujar Iran Online. Apa yang disebut laman Iran itu tidak terlepas membaiknya hubungan Iran Yahudi di masa itu.

Persahabatan Yahudi dengan Iran makin terasa di tahun 1970-an. saat itu, komunitas Yahudi mengibarkan bendera kebangsaan Iran saat negara itu bertanding sepak bola melawan tim nasional Israel. "Walau begitu beberapa orang Iran ini sempat dipukuli penonton Iran lain," tulis Iran Online.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement