Kamis 20 Dec 2012 15:44 WIB

Pencapresan Ical, Priyo: Tak Ada Momentum Libatkan DPD Kab/ Kota

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, Akbar Tandjung mengenai pencapresan Aburizal 'Ical' Bakrie yang tidak melibatkan DPD II Kabupaten/ Kota.

"Nasihat Pak Akbar untuk dilibatkannya pimpinan tingkat Kabupaten itu sah-sah saja. Masalahnya apakah ada momentum untuk lakukan itu," kata Priyo di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (20/12).

Namun, menurutnya, pernyataan Akbar tersebut akan dibahas DPP Partai Golkar agar solusi masalah tersebut bisa dicapai. Sebagai Ketua Wantim, Priyo menilai pernyataan atau saran-saran dari Akbar memang dibutuhkan DPP partai, baik diminta ataupun tidak. Lagipula, saran atau anjuran memang merupakan ranah Wantim untuk menyampaikannya, yang patut diapresiasi DPP Partai.

"Hanya saja apakah itu (saran atau anjuran Wantim) semua akan berujung seperti apa, saya tidak tahu," kata Wakil Ketua DPR itu.

Priyo menegaskan, pencapresan Ical telah disepakati seluruh pimpinan daerah pada Rapimnas Golkar. Sebagai ketua umum partai, kata Priyo, Ical mempunyai hak dan memiliki posisi secara aklamasi untuk diusung sebagai capres.

Meski Wantim melalui surat kepada DPP partai mempertanyakan elektabilitas Ical yang dinilai rendah, dikatakan Priyo, DPP Partai Golkar memandang positif surat tersebut. Karena itu, akan melakukan konsolidasi sekuat-kuatnya di semua lini partai untuk meningkatkan elektabilitas Ical.

"Surat itu kan memicu kami untuk mengonsolidasikan di dalam organisasi, baik pendiri, saya, untuk naikkan elektabilitas Pak Ical dan elektabilitas Partai Golkar sendiri," ungkap Priyo.

Selain itu, DPP partai merencanakan terjadi pertemuan antara DPP Golkar dengan Akbar Tandjung. Priyo menjelaskan, pertemuan itu bukan sebagai upaya konfrontatif antara kubu DPP dengan Wantim partai. Melainkan usaha untuk membangun kerja sama sehingga penggerekan elektabilitas Ical sebagai capres pada pemilu 2014 bisa terkonsolidasikan dengan baik.

"Yang lain biarlah nanti Pak Ical dan tokoh-tokoh lain, akan mencari jalan yang lain untuk bisa naikkan elektabilitas Ical dan Golkar," ujar Priyo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement