REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjelang Hari Raya Natal yang jatuh pada Selasa (25/12), kawasan Puncak, Bogor telah dipadati pengunjung sejak Sabtu (22/12) lalu.
Di kawasan tujuan wisata ini, terjadi pula pergeseran kepadatan arus lalu lintas Puncak. Pucak yang biasanya mulai ramai pada pukul 8.00 WIB pagi, kini tampak sudah padat sejak pukul 7.00 WIB pagi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Bogor, AKP Edwin Afandi mengatakan kepadatan arus terjadi lebih awal karena faktor long weekend. Untuk mengatasi kepadatan di beberapa titik, Polresta Bogor telah menyiagakan 150 hingga 200 personil kepolisian.
"Personel disiagakan di titik-titik rawan seperti di titik tempat wisata dan persimpangan-persimpangan juga berpatroli untuk memecah arus," kata AKP Edwin kepada Republika. Edwin mengatakan kemacetan yang terjadi di Puncak, kini tidak lagi terjadi pada akhir pekan saja, namun juga hari biasa.
Hal ini, kata dia, terjadi karena volume kendaraan yang meningkat sementara sarana jalan tidak dapat memfasilitasi sepenuhnya. "Program one way pun diberlakukan untuk memberikan hak melewati jalur Puncak ini kepada setiap masyarakat, setiap orang berhak melewati jalur ini," kata dia.
Pemberlakuan one way dinilai menjadi upaya ampuh mengatur arus lalu lintas di Puncak untuk sementara waktu ini selama volume kendaraan masih memungkinkan. "Untuk pekan ini, one way diberlakukan ke arah atas sekitar pukul 9.00 WIB hingga 10.30 WIB," kata AKP Edwin.
Ia mengimbau masyarakat tertib berlalulintas ketika melalui area Puncak ini sementara Satlantas mengatur arusnya. "Petugas patroli juga keliling untuk mengatur masyrakat yang tidak tertib," kata dia.